Kucing Bakau (Prionailurus viverrinus) Bisa Menyelam

Kucing bakau atau Fishing Cat (Prionailurus viverrinus) ternyata bisa menyelam ke dalam air untuk menangkap mangsanya. Sesuai namanya, kucing bakau di Indonesia sering dijumpai di daerah hutan bakau.

Dalam bahasa Inggris kucing bakau juga dinamai Fishing Cat. Ini merujuk pada kegemarannya dalam berburu ikan sebagai makanan utamanya. Di mana dalam berburu, kucing bakau sering menyambar ikan-ikan yang berada di perairan dangkal bahkan sesekali dengan berenang dan menyelam ke dalam air.

Ciri dan Kebiasaan. Kucing bakau yang mempunyai nama latin Prionailurus viverrinus mempunyai ukuran sekitar dua kali lipat besarnya dibanding kucing domestik (Felis catus). Panjang tubuhnya mencapai 57-78 cm dengan ekor sepanjang 20-30 cm dan berat mencapai 5-16 kg.

Kucing bakau mengincar mangsa

Kucing bakau mengincar mangsa

Bulu kucing bakau (Fishing Cat) berwarna abu-abu hijau zaitun dengan pola totol hitam yang membentuk garis membujur di sepanjang tubuh. Bulu bagian bawah berwarna putih dan bagian belakang telinga berwarna hitam. Sesuai dengan habitat yang didiaminya, jari-jari kucing bakau memiliki semacam selaput. Selaput ini mendukung kemampuan berenang dan menyelam kucing bakau.

Makanan utama kucing bakau adalah berbagai jenis ikan. Selain itu kucing bakau atau Fishing Cat (Prionailurus viverrinus) juga memangsa hewan air lainnya seperti katak, unggas air, dan udang, serta binatang darat seperti tikus, burung, ular, dan bahkan anak rusa.

Daerah Persebaran dan Habitat. Kucing bakau atau Fishing Cat (Prionailurus viverrinus) tersebar di Asia Selatan dan Asia Tenggara termasuk Indonesia. Daerah sebarannya mulai dari Bangladesh, Bhutan, Kambodia, India, Indonesia, Laos, Myanmar, Nepal, Sri Lanka, Thailand, dan Vietnam. Di Indonesia, kucing bakau dapat dijumpai di Jawa mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur, meskipun hanya pada lokasi-lokasi tertentu.

Kucing bakau tengah berenang

Kucing bakau tengah berenang

Habitat kucing bakau adalah daerah-daerah berlahan basah seperti rawa, daerah aliran sungai, hutan mangrove dan daerah pasang surut di tepi pantai.

Ancaman dan Konservasi. Kucing bakau atau Prionailurus viverrinus, terdaftar sebagai Endangered dalam IUCN Redlist dan CITES Apendiks II. Di Indonesia, kucing bakau juga termasuk dalam satwa yang dilindungi berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999.

Ancaman utama kelestarian kucing bakau adalah berkurangnya lahan basah seperti hutan bakau akibat dikonversi menjadi lahan pertanian, tambak. Dan pemukiman manusia. Mungkin lantaran itu pula, di tempat saya yang meskipun dekat pesisir pantai dan sungai, kucing bakau yang pandai berenang dan menyelam ini tidak pernah terlihat. Kalau di tempat sobat?.

Klasifikasi ilmiah: Kerajaan: Animalia; Filum: Chordata; Kelas Mammalia; Ordo: Karnivora; Famili: Felidae; Genus: Prionailurus; Spesies: Prionailurus viverrinus.

Referensi dan gambar:

Baca artikel tentang hewan dan alam lainnya:

Tentang alamendah

Panggil saja saya Alamendah, tinggal di Pati, Jawa Tengah, Indonesia. Seorang biasa yang ingin berbagi dengan sobat.
Pos ini dipublikasikan di satwa dan tag , , , , , , , . Tandai permalink.

54 Balasan ke Kucing Bakau (Prionailurus viverrinus) Bisa Menyelam

  1. Ping balik: Aneka Jenis Spesies Kucing Indonesia | Alamendah's Blog

  2. Ping balik: Berang-berang Indonesia Bukan Pembuat Bendungan | Alamendah's Blog

  3. Ping balik: Kucing Emas Kucing Misterius Sarat Mitos | Alamendah's Blog

  4. Ping balik: Spesies Kucing Indonesia « hani handayani

  5. Ping balik: Kucing Dampak atau Kucing Hutan Kepala Datar Jago Berenang | Alamendah's Blog

  6. jasa keren berkata:

    kucing yg sangat luar biasa sekali,mantap

  7. perbedaannya ama kucing congkok apa bro alam, kan warnanya sama, mungkin dari fisiknya atau apalah

  8. Mesin Kasir Top berkata:

    hebat banget tuh kucing

Tulis Komentar Sobat

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.